Aku

Ijinikan aku memperkenalkan diri. Aku hanya seorang gadis yang tidak pernah punya mimpi setinggi langit. Tidak pernah punya harapan di dalam diri. Dan aku yang tak pernah menyangka kalau aku bisa bertemu dengan kamu. 

Aku tidak sempurna. Aku tidak baik. Aku sering melakukan hal yang membuatku mendapatkan sanksinya. Setidaknya aku tidak munafik seperti orang orang di luar sana. Yang suka sekali berlagak baik di depan umum hanya demi dipandang sebagai seseorang yang hebat. Aku tidak seperti itu. 

Banyak hal yang terjadi dalam hidupku. Hingga membuatku ingin berhenti dan membuang semua permasalahan. Tapi Tuhan berkata lain untukku. Dia punya jalan lain untukku. 

Aku tidak memiliki banyak teman dan sahabat yang sekiranya bisa menerimaku dengan sungguh sungguh, bukan hanya untuk memanfaatkan ku. Aku lebih memilih sendiri daripada bersama mereka yang tak pantas bersamaku. 

 gelap. suram. sepi. 

Itu yang aku rasakan selama ini. Akan tetapi Tuhan punya kehendak lain. Dia membuat ku bertemu denganmu. Sosok yang merubah kondisiku menjadi lebih baik.  

Tidak seperti sebelumnya, hidupku hampa tanpa harapan. Hanya angin yang kurasakan di pipiku. Daun yang terjatuh di depan mataku. Bau tanah yang bisa kuhirup ketika basah. Dan rumput kasar yang bisa ku rasakan dengan tanganku.

Kamu datang dan memberikan keindahan. Kamu berikan senyuman di bibirku. Kamu berikan tawa di hidupku. Kamu berikan belaian lembut di kepalaku. Kamu berikan bahumu untukku sejenak beristirahat. Kamu berikan tanganmu untuk menggenggam tanganku dengan erat seolah tak ingin dilepas. 

Kamu memberikanku ketenangan di hati dan jiwaku. Kupercayakan hatiku kepada kamu. Aku harap kamu tidak mengecewakan ku. Bukan sekedar kata yang terucap pada lidah. Bukan sekedar kalimat yang tertulis pada surat. Dan bukan sekedar janji yang ter'cap pada jari kelingking kita berdua.